Saham BMRI, Primadona Setelah BBCA dan BBRI!

Saham BMRI – Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi salah satu primadona di tengah volatilitas pasar keuangan global yang tinggi. Di tengah fluktuasi IHSG yang cukup signifikan, BMRI menunjukkan performa stabil dengan kenaikan 7,2% year-to-date (YTD) hingga 5 April 2024.

Kinerja Solid BMRI

1. Pertumbuhan Kredit yang Sehat

BMRI mencatatkan pertumbuhan kredit 10,2% YTD pada Februari 2024, di atas rata-rata industri perbankan yang sebesar 8,1%. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh:

  • Sektor korporasi: Pemulihan ekonomi mendorong permintaan kredit dari sektor korporasi untuk ekspansi bisnis.
  • Konsumsi: Meningkatnya konsumsi masyarakat, terutama di sektor ritel dan e-commerce, turut mendorong pertumbuhan kredit.

2. Kualitas Aset yang Terjaga

BMRI menjaga kualitas asetnya dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross di level 3,08% pada Februari 2024, di bawah rata-rata industri perbankan yang sebesar 3,11%. Hal ini menunjukkan bahwa BMRI mampu mengelola risiko kreditnya dengan baik.

3. Pendapatan yang Tumbuh Stabil

Pendapatan bunga bersih BMRI tumbuh 8,4% YTD pada Februari 2024, ditopang oleh pertumbuhan kredit dan margin bunga bersih yang stabil.

4. Penguatan Modal

BMRI melakukan rights issue pada akhir tahun 2023 yang memperkuat modal bank dan meningkatkan kapasitasnya untuk menyalurkan kredit.

Analisis Teknikal Saham BMRI

Secara teknikal, saham BMRI menunjukkan pola bullish dengan tren naik jangka panjang yang masih intact. Berikut beberapa indikator yang menunjukkan sinyal positif:

  • Moving Average Convergence Divergence (MACD): Garis MACD berada di atas garis signal, menunjukkan momentum bullish.
  • Relative Strength Index (RSI): RSI berada di level 62, menunjukkan bahwa saham BMRI belum overbought.
  • Stochastic Oscillator: Pola bullish crossover dengan garis %K yang menembus garis %D dari bawah.
  • Support dan resistance: Support terdekat di level Rp9.000 dan resistance di level Rp9.500.

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan

Meskipun saham BMRI menunjukkan prospek yang positif, investor perlu mencermati beberapa faktor berikut:

  • Risiko makroekonomi global: Perang di Ukraina, inflasi yang tinggi, dan suku bunga global yang meningkat dapat memengaruhi kinerja BMRI.
  • Persaingan di industri perbankan: Persaingan yang ketat di industri perbankan dapat menekan margin keuntungan BMRI.
  • Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah terkait sektor keuangan dapat memengaruhi kinerja BMRI.

Kesimpulan dan Saran

Saham BMRI masih memiliki peluang untuk melanjutkan tren naiknya dalam jangka menengah dan panjang. Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli saham BMRI di area support Rp9.000 dengan target harga Rp9.500 dan stop loss di bawah Rp8.800.

Namun, investor perlu mencermati perkembangan makroekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi pergerakan pasar saham.

Baca Informasi seputar Finansial lainnya hanya di Optimakit

Contoh Implementasi

Berikut contoh implementasi strategi trading untuk saham BMRI:

  • Beli saham BMRI di area support Rp9.000.
  • Gunakan stop loss di bawah Rp8.800 untuk membatasi risiko kerugian.
  • Targetkan profit di level Rp9.500.
  • Pantau perkembangan makroekonomi global dan domestik untuk menyesuaikan strategi trading.

Copyright by : https://optimakit.com/