10 Cara Mengatasi Laptop Lemot pada Windows 11

Mengatasi Laptop Lemot – Pernahkah kamu mengalami laptop yang lemot saat sedang bekerja, belajar, atau bermain game, Laptop yang lemot memang menjadi masalah yang sering dihadapi banyak pengguna.

Tapi, jangan khawatir! Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi laptop yang lemot. Pada artikel ini, kamu akan mempelajari 10 jurus ampuh untuk mengembalikan performa laptopmu seperti sedia kala.

Cara Mengatasi Laptop Lemot

1. Tutup Aplikasi yang Tidak Digunakan

Salah satu penyebab utama laptop lemot adalah banyaknya aplikasi yang berjalan di latar belakang. Aplikasi-aplikasi ini terus menerus memakan memori dan CPU, sehingga membuat laptop menjadi lambat.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menutup aplikasi yang tidak kamu gunakan. Kamu bisa melakukannya dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del pada keyboard, kemudian pilih Task Manager. Di Task Manager, lihat tab Processes dan identifikasikan aplikasi yang memakan banyak memori atau CPU. Klik kanan pada aplikasi tersebut dan pilih End Task.

Baca Juga : 8 Monitor Ultrawide: Spesifikasi, Harga dan Fiturnya

2. Nonaktifkan Startup Program yang Tidak Diperlukan

Banyak program yang secara otomatis dijalankan saat startup Windows. Hal ini dapat memperlambat proses booting laptop dan membuat laptop terasa lemot.

Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu menonaktifkan startup program yang tidak diperlukan. Caranya, buka Task Manager dan klik tab Startup. Di sini, kamu akan melihat daftar program yang dijalankan saat startup. Klik kanan pada program yang ingin kamu nonaktifkan dan pilih Disable.

3. Bersihkan File Sampah dan Cache

File sampah dan cache dapat menumpuk seiring waktu dan menyumbat ruang penyimpanan laptop. Hal ini dapat memperlambat kinerja laptop.

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan file sampah dan cache secara rutin. Kamu bisa menggunakan aplikasi Disk Cleanup yang sudah tersedia di Windows untuk membantu membersihkan file sampah dan cache.

4. Lakukan Defragmentasi Hard Disk

Hard disk yang terfragmentasi dapat membuat laptop menjadi lemot. Defragmentasi adalah proses untuk menyusun kembali file-file di hard disk agar lebih teratur.

Windows memiliki alat defragmentasi bawaan yang bisa kamu gunakan untuk mendefragmentasi hard disk. Caranya, buka Start Menu, ketik “Defragment and Optimize Drives”, dan tekan Enter. Di jendela Defragment and Optimize Drives, pilih hard disk yang ingin kamu defragmentasi dan klik Optimize.

5. Update Driver dan Sistem Operasi

Memastikan driver dan sistem operasi selalu up to date adalah salah satu cara penting untuk menjaga performa laptop. Driver yang outdated dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dan memperlambat kinerja laptop.

Begitu pula dengan sistem operasi yang outdated, dapat mengandung bug dan celah keamanan yang dapat memengaruhi performa laptop.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu update driver dan sistem operasi secara rutin. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan Windows Update atau aplikasi update driver dari masing-masing vendor hardware.

6. Upgrade RAM dan Storage

Jika laptopmu sudah tua dan memiliki RAM yang kecil, mungkin sudah saatnya untuk upgrade RAM. Menambahkan RAM dapat meningkatkan performa laptop secara signifikan, terutama saat kamu menjalankan banyak aplikasi sekaligus.

Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti hard disk dengan SSD. SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih tinggi dibandingkan hard disk, sehingga dapat membuat laptop terasa lebih cepat dan responsif.

Baca Juga : 5 Hero Fighter Mobile Legends Terkuat dan Mobilitas Tinggi

7. Periksa Suhu Laptop

Laptop yang terlalu panas dapat menyebabkan throttling, di mana CPU dan GPU akan menurunkan clock speed untuk mencegah overheating. Hal ini dapat membuat laptop terasa lemot dan performanya menurun.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa suhu laptop. Kamu bisa menggunakan aplikasi monitoring seperti HWMonitor atau Core Temp untuk melihat suhu CPU, GPU, dan komponen lainnya.

8. Gunakan Antivirus dan Anti-malware

Virus dan malware dapat memperlambat kinerja laptop dan bahkan merusak file-file penting. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan antivirus dan anti-malware yang terpercaya.

Pastikan untuk selalu update antivirus dan anti-malware secara rutin agar terhindar dari ancaman virus dan malware terbaru.

9. Restart

Sering kali, Moms membiarkan sistem Mac tetap hidup tanpa mematikannya agar lebih mudah dan cepat digunakan ketika ingin menggunakannya. Namun, hal ini bisa membuat laptop cenderung bekerja lebih lambat. Nah, salah satu cara mengatasi laptop lemot pada Mac adalah dengan melakukan restart.

Jadi, sebaiknya Moms tetap mematikan Mac setelah digunakan agar sistem RAM bisa memproses ulang saat dinyalakan kembali. Start yang baru pada Mac ini akan membuat performanya lebih maksimal ketika digunakan.

10. Batasi Jumlah Tab Browser

Menjelajah web dengan banyak tab yang terbuka, dapat membuat laptop lemot terutama jika sistem tidak memiliki cukup memori.

Setiap tab baru yang Moms akses pada dasarnya sama seperti membuka browser baru.

Jadi, pastikan untuk membatasi jumlah tab saat mengakses browser agar memori dan sumber daya sistem di Mac tidak terkuras.

Baca informasi seputar Teknologi lain di Optimakit.

Kesimpulan

Laptop yang lemot memang bisa mengganggu aktivitasmu. Namun, dengan mengikuti 10 jurus ampuh di atas, kamu bisa mengembalikan performa laptopmu seperti sedia kala.

Ingatlah untuk selalu melakukan perawatan laptop secara rutin agar performanya tetap optimal.

Copyright by : https://optimakit.com/